Perbedaan LSD dan LED yang Perlu Diketahui
Rabu, 19 Juni 2019
Add Comment
Wahai sobat apakah anda ingin membeli monitor atau TV LED dan LCD tapi anda kebingungan atau kesulitan untuk membelinya? Tenang saja jawaban anda akan kmi ulas di bawah ini.
Sebenarnya perbedaan LSD dan LED ini sudah sering muncul kedengarannya di berbagai macam daerah, ketika anda ingin membeli monitor baru. Sedangkan beberapa tahun yang lalu anda hanya mendapatkan sedikit pilihan antara CRT dan televisi proyeksi belakang.
Sekarang saatnya anda harus memilih antara plasma, LCD, DLP, OLED dan TV Laser. Namun saat ini LED juga memasuki daftar pilihan anda. Dan saatnya anda melihat yang di maksud dari semua jenis layar tersebut, dan bagaimana mereka bekerja, dan terus kenapa anda membeli salah satu diantaranya.
Walaupun keduanya memiliki singkatan yang berbeda, LED hanya salah satu dari jenis LSD. Tapi sebenarnya dari LED adalah LEDD-backlit LCD namun orang-orang biasa menyebutnya sebagai LED. Dan keduanya merupakan jenis layar yang menggunakan liquid crystal dispay (LCD) panel untuk mengontrol cahaya yang ditampilkan.
Panel ini biasanya terdiri dari dua lembar bahan polarisasi dengan liquid crystal solution diantara keduanya, jadi ketika arus listrik melewati liquid, membuat crystal untuk meluruskan cahaya bisa melewatinya. Sekarang ini karena LED dan LCD telah menggunakan teknologi yang sama yaitu LCD, mungkin anda bertanya-tanya apa sih perbedaannya? Jawabannya adalah Backlighting.
LCD bisa menggunakan cold cathode fluorescent lamps (CCFL) untuk menyediakan backlighting, sedangkan LED menggunakan array yang lebih sedikit, lebih efisien light emitting diodes (LED) untuk menerangi layar.
Sedangkan LED banyak memiliki keuntungan dibandingkan LCD biasa denga CCFL backlighting. Yang pertama, LED Jauh lebih kecil daripada CCFL tabung, berarti LED bentuknya lebih tipis. Saat ini sebagian besar TV sudah memiliki ukuran dibawah satu inci dibuat dengan LED karena mereka menambahkan sedikit kedalaman profil display.
LED juga mengkonsumsi daya yang rendah dibandingkan dengan CCFL, tapi yang paling penting yang membedakan dari keduanya adalah fitur yang disebut local dimming, teknik pencahayaan selektif yang memungkinkan pencahayaan lebih dalam dan gambar yang lebih baik secara keseluruhan.
Masalah CCFL backlighting adalah fluorescent tabung harus menyala secara merata keseluruh layar, sehingga desainer tidak memiliki cara untuk memvariasikan intensitas backlighting di berbagai bagian layar. Bahka jika anda ingin menampilkan satu pixel putih pada semua layar hitam, cahaya di belakang harus menyala dengan full brightness.
LED menawarkan solusi untuk ini dengan local dimming. Ide di balik teknik ini adalah untuk mengontrol output dari LED, sehingga dari pada menghidupkan full brightness untuk sepanjang waktu, mereka bisa diredupkan atau dimatikan
Hal ini membuat level black dan contrast menjadi lebih baik. Sebagai contoh kita berada di dalam ruangan. Anda melihat kelangit hitam yang sangat luas, terganggu dengan titik-titik kecil bintang di tengahnya. Dengan begini akan sulit gambar untuk muncul jerana LCD panel tidak bisa menghlangi sumua cahaya yang dating dari backlight. Disinilah local dimming menjadi sangat berguna.
Dengan fitur ini, layar akan bisa mematikan semua cahaya yang tidak diperlukan dan hanya menggunakan selah satu yang berguna untuk membuat bintang lebih bagus dan cerah. Namun yang perlu anda tahu, tidak semua LED dilengkapi dengan local dimming. Secara garis besar, LED dating dengan dua variasi: edge-lit dan full-array, dan hanya full-array yang bisa melakukan local dimming.
Baru-baru ini beberapa produsen telah membuat edge-lit dengan fungsi local dimming (seri Samsung UND8000, LG LW5600), namun karena cara membuatnya yang berbeda, mereka biasanya tidak bisa mematikan bagian tertentu dari layar seperti yang dilakukakn full-array.
Apakah hal di atas membuat anda bingung ingin membeli TV atu monitor yang man? Jika anda lumayan mampu maka anda bisa membili LED. Monitor atau TV LED adalah yang tepat untuk saat ini, mereka dapat memuaskan anda ketika mulai menggunakannya.
Untuk saat ini harga LED masih selisih sedikit dengan LCD. Tapi jika anda benar-benar memiliki anggaran yang terbatas, layar LCD mugkin bisa memuaskan anda di bandingkan dengan layar CRT.
Sebenarnya perbedaan LSD dan LED ini sudah sering muncul kedengarannya di berbagai macam daerah, ketika anda ingin membeli monitor baru. Sedangkan beberapa tahun yang lalu anda hanya mendapatkan sedikit pilihan antara CRT dan televisi proyeksi belakang.
Sekarang saatnya anda harus memilih antara plasma, LCD, DLP, OLED dan TV Laser. Namun saat ini LED juga memasuki daftar pilihan anda. Dan saatnya anda melihat yang di maksud dari semua jenis layar tersebut, dan bagaimana mereka bekerja, dan terus kenapa anda membeli salah satu diantaranya.
Perbedaan LCD dan LED
Panel ini biasanya terdiri dari dua lembar bahan polarisasi dengan liquid crystal solution diantara keduanya, jadi ketika arus listrik melewati liquid, membuat crystal untuk meluruskan cahaya bisa melewatinya. Sekarang ini karena LED dan LCD telah menggunakan teknologi yang sama yaitu LCD, mungkin anda bertanya-tanya apa sih perbedaannya? Jawabannya adalah Backlighting.
LCD bisa menggunakan cold cathode fluorescent lamps (CCFL) untuk menyediakan backlighting, sedangkan LED menggunakan array yang lebih sedikit, lebih efisien light emitting diodes (LED) untuk menerangi layar.
Keuntungan Bagi Seseorang yang Menggunakan LED Backlighting
LED juga mengkonsumsi daya yang rendah dibandingkan dengan CCFL, tapi yang paling penting yang membedakan dari keduanya adalah fitur yang disebut local dimming, teknik pencahayaan selektif yang memungkinkan pencahayaan lebih dalam dan gambar yang lebih baik secara keseluruhan.
Masalah CCFL backlighting adalah fluorescent tabung harus menyala secara merata keseluruh layar, sehingga desainer tidak memiliki cara untuk memvariasikan intensitas backlighting di berbagai bagian layar. Bahka jika anda ingin menampilkan satu pixel putih pada semua layar hitam, cahaya di belakang harus menyala dengan full brightness.
LED menawarkan solusi untuk ini dengan local dimming. Ide di balik teknik ini adalah untuk mengontrol output dari LED, sehingga dari pada menghidupkan full brightness untuk sepanjang waktu, mereka bisa diredupkan atau dimatikan
Hal ini membuat level black dan contrast menjadi lebih baik. Sebagai contoh kita berada di dalam ruangan. Anda melihat kelangit hitam yang sangat luas, terganggu dengan titik-titik kecil bintang di tengahnya. Dengan begini akan sulit gambar untuk muncul jerana LCD panel tidak bisa menghlangi sumua cahaya yang dating dari backlight. Disinilah local dimming menjadi sangat berguna.
Dengan fitur ini, layar akan bisa mematikan semua cahaya yang tidak diperlukan dan hanya menggunakan selah satu yang berguna untuk membuat bintang lebih bagus dan cerah. Namun yang perlu anda tahu, tidak semua LED dilengkapi dengan local dimming. Secara garis besar, LED dating dengan dua variasi: edge-lit dan full-array, dan hanya full-array yang bisa melakukan local dimming.
Baru-baru ini beberapa produsen telah membuat edge-lit dengan fungsi local dimming (seri Samsung UND8000, LG LW5600), namun karena cara membuatnya yang berbeda, mereka biasanya tidak bisa mematikan bagian tertentu dari layar seperti yang dilakukakn full-array.
Efisien, Cerah, Penuh Gaya Tapi dengan Harga yang Terjangkau
Untuk saat ini harga LED masih selisih sedikit dengan LCD. Tapi jika anda benar-benar memiliki anggaran yang terbatas, layar LCD mugkin bisa memuaskan anda di bandingkan dengan layar CRT.
0 Response to "Perbedaan LSD dan LED yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar