6 Trik Foto Bokeh Siang Hari Agar Hasilnya Maksimal
Rabu, 01 Mei 2019
Add Comment
Memahami dan belajar tentang Fotografi sudah mengulas secara dasar mengenai apa itu foto bokeh dan bagaimana cara menghasilkannya. Sekedar mengulang atau mengulas secara singkat, bokeh pada intinya adalah ukuran kualitas blur yang membuat obyek terpisah dari background-nya. Separasi ini membuat obyek utama menajadi lebih menarik. Dan bokeh yang lembut membuat latar belakang juga lebih lembut, tidak tampak sibuk di mata.
Salah satu pertanyaan yang paling sering dikirim pembaca adalah, kok bokeh saya masih kurang bagus sih? apa yang salah? Ada enam faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita supaya menjadi bagus dengan cara memenuhi keenam syarat yang akan kami rekomendasikan di bawah ini secara berurutan.
Bokeh berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah setting aperture lensa anda pada bukaan yang besar (terbesar yang diijinkan situasi pemotretan -aperture maksimal). Anda bisa melakukannya dengan menggunakan mode Aperture Priority dan mengubah f kedalam nilai terkecil (putar ring aperture berlawanan arah jarum jam).
Baca kembali tentang aperture & depth of field. Kalau anda memiliki lensa dengan aperture maksimal f/1.8, gunakan f/1.8. Kalau anda memiliki lensa dengan aperture maksimal f/5, gunakan f/4. Dalam settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
Semakin dekat kita berdiri dari obyek foto, semakin blur background-nya. Semakin dekat obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan makin menyempit.
Cobalah lakukan ini: acungkan jari telunjuk anda didekat gelas yang jauhnya kira-kira 50 cm didepan anda, fokuskan mata anda pada telunjuk, sekarang gerakkan telunjuk tadi mendekat mata anda. Makin dekat telunjuk dengan mata, gelas dibelakangnya akan makin kabur bukan?
Saat anda memotret teman dan ingin menghasilkan bokeh yang bagus, maka semakin jauh teman tadi dari background dibelakangnya, semakin bagus bokeh yang anda dapatkan. Lihatlah foto dibawah ini, daun yang paling dekat kamera masih terlihat tajam. Tapi semakin menjauh dari kamera, semakin kabur. Sementara daun dengan warna hijau dibelakang sana terlihat kabur sekali.
Saat anda memakai lensa zoom, gunakan focal length terpanjang untuk makin memisahkan obyek utama dengan background-nya. Sebagai contoh: saat anda menggunakan lensa maut 70–200 mm, set focal length di posisi 200mm untuk menghasilkan bokeh yang bagus.
Kalau di tas anda tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa terpanjang (300mm) kalau tujuan anda menghasilkamn foto bokeh yang maut. Contoh foto pertama di atas menggunakan lensa tele 200mm yang memiliki aperture f2.
Kualitas bokeh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas optik lensa yang kita pakai. Katakanlah anda memilik dua lensa yang focal length maksimalnya sama, contoh: lensa 18–20mm/f5.6 dan lensa 70–200mm/f2.8, karena kualitas optik lensa 70-200mm (biasanya) jauh lebih superior dibandingkan lensa 18–200mm (sehingga harganya juga berlipat-lipat lebih mahal).
Maka gunakan lensa 70–200mm tadi, dan sebisa mungkin pakailah di aperture f/2.8. Pastikan anda membaca review sebelum anda membeli lensa.
Karena makin besar aperture makin bagus pula bokehnya, jika anda memiliki lensa prime, pakailah. Lensa prime atau prime lens atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa yang tidak bisa di-zoom.
Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8.
Itulah hal-hal penting yang harus kita lakukan agar mendapatkan foto bokeh yang maksimal dan menyenangkan. Selamat mencoba untuk menghasilkan foto bokeh yang dahsyat.
Salah satu pertanyaan yang paling sering dikirim pembaca adalah, kok bokeh saya masih kurang bagus sih? apa yang salah? Ada enam faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita supaya menjadi bagus dengan cara memenuhi keenam syarat yang akan kami rekomendasikan di bawah ini secara berurutan.
Gunakan Aperture Besar

Baca kembali tentang aperture & depth of field. Kalau anda memiliki lensa dengan aperture maksimal f/1.8, gunakan f/1.8. Kalau anda memiliki lensa dengan aperture maksimal f/5, gunakan f/4. Dalam settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
Kurangi Jarak Dintara Kamera Dengan Obyek Foto

Cobalah lakukan ini: acungkan jari telunjuk anda didekat gelas yang jauhnya kira-kira 50 cm didepan anda, fokuskan mata anda pada telunjuk, sekarang gerakkan telunjuk tadi mendekat mata anda. Makin dekat telunjuk dengan mata, gelas dibelakangnya akan makin kabur bukan?
Jauhkan Jarak Diantara Obyek Dan Background-nya

Gunakan Focal Length Terpanjang

Kalau di tas anda tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa terpanjang (300mm) kalau tujuan anda menghasilkamn foto bokeh yang maut. Contoh foto pertama di atas menggunakan lensa tele 200mm yang memiliki aperture f2.
Pilih Lensa Dengan Kualitas Optik Terbaik Semampunya

Maka gunakan lensa 70–200mm tadi, dan sebisa mungkin pakailah di aperture f/2.8. Pastikan anda membaca review sebelum anda membeli lensa.
Gunakan Lensa Prime

Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8.
Itulah hal-hal penting yang harus kita lakukan agar mendapatkan foto bokeh yang maksimal dan menyenangkan. Selamat mencoba untuk menghasilkan foto bokeh yang dahsyat.
0 Response to "6 Trik Foto Bokeh Siang Hari Agar Hasilnya Maksimal"
Posting Komentar